Selama beberapa ribu tahun benda terbang di langit hanya ada dalam imajinasi saja, dalam cerita-cerita mitos dan cerita anak seperti The Roc dari Kisah Sinbad, Garuda dari Kisah Mahabarata atau lainnya. Setelah era mesin terbang dimulai orang-orang mulai berpikir kenapa tidak membuatnya sangat besar seperti dalam cerita-cerita itu? Dari era KA-70 tahun 1930-an hingga era Antonov AN-225 dari Rusia atau Jumbo Jet Airbus A380 dari Eropa, inilah pesawat-pesawat yang terbesar dalam sejarah umat manusia.
Monster yang Suka Batuk, Berisik, dan Serem
Wright bersaudara sering disebut-sebut sebagai pionir penerbangan bermesin pertama, tapi Gustave Whitehead, Alexander Feodorovich Mozhaiski, Clement Ader, dan banyak lainnya seharusnya kebagian mendapatkan sebutan itu juga. Siapapun yang bertanggung jawab, tidak lama kemudian langit dipenuhi oleh mesin-mesin ringkih yang suka batuk dan berisik.
Sebuah pesawat monster pada masa itu adalah Ilya Murometz buatan Igor Sikorsky, lanjutan dari pesawat legendarisnya Russky Vitaz, pesawat terbang pertama dengan empat mesin. Tapi Ilya Murometz tidak memulainya sebagai monster di langit. Aslinya didesain sebagai pesawat penumpang mewah dengan penerangan listrik, pemanas, toilet, bahkan lantai kaca, pesawat pembom ini terlihat menawan sekaligus menakutkan bagi penumpang-penumpang kayanya.
Dengan pendekatan yang sama adalah Tupolev ANT-20 “Maxim Gorky”:
Berseni dan Elegan di Antara Peperangan
Pada tahun-tahun perang, pesawat-pesawat terus dibuat makin besar. Konsep dahsyat seperti Norman Bel Geddes Airliner Number 4 muncul, dengan 9 dek akomodasi hotel mewah, bar, dan ruang-ruang mesin:
Pesawat lainnya yang juga besar dan legendaris adalah H-4 Hercules. Diperdebatkan untuk menjadi standar bagaimana pesawat bebadan lebar dibuat. Satu-satunya penerbangannya adalah di tahun 1947, ketika pesawat ini terbang sekitar satu mil, mencapai ketinggian 70 kaki. Awalnya dibuat untuk kepentingan transportasi militer, lebih umum dikenal dengan sebutan “The Spruce Goose” karena tidak disukai – setidaknya oleh penciptanya Howard Huges.Si Buruk Kejam Milik NAZI
Pembom-pembom Raksasa
Di sisi lain dari perang adalah seekor elang, burung besi berwarna perak : si besar dan cantik B-29 Superfortress. Meski harus setengah mati untuk membuat B-29 yang berat ini untuk mengangkasa hingga ketinggian 40.000 kaki, sekali dia di atas sana tidak ada satupun yang sanggup mencapainya atau di kecepatan 350 mil-per-hour, mampu mengejarnya. Bahkan jika ada yang dibuat untuk mendekatinya, pertahanannya yang mumpuni dapat melumpuhkannya. Dipersenjatai dengan banyak peralatan impresif (dengan beberapa masalah yg bikin frustasi), pesawat ini tetap dioperasikan hingga masa perang Korea.
Dengan munculnya mesin jet, desainer-desainer pesawat mulai memikirkan sesuatu yang benar-benar besar. Memikirkan pesawat raksasa kebanyakan terbayang Bomber B-52, dengan 8 mesinnya. tetapi sebelum era B-52 ada bomber raksasa Amerika lainnya: Convair B-36 “Peacemaker”
Bomber-bomber besar bertransformasi menjadi pecahan-pecahan atau bagian dari LEGO dalam piliran para insinyur pada masa perang dingin:Arthur Kimes menulis: “Soviet waktu itu mengajukan proposal untuk menggabungkan sekumpulan pesawat menjadi sebuah yang benar-benar besar. Seperti mimpi permainan LEGO yang jadi kenyataan. Kemudian di tahun 1950-an USAF punya rencana untuk menggabungkan 3 B-36 (ujung sayap dengan ujung sayap) untuk memperoleh satu sistem yang lebih luas range-nya. Ketika raksasa ini mendekati Uni Soviet masing-masing akan melepaskan bomber tempur yang dibawanya (mungkin F-92 – yang juga tidak pernah dibuat) dan bomber-bomber fighter ini akan meluncur dengabn kecepatan tinggi dan menjatuhkan bom-bomya ke target. B-36 masing-masing akan memisahkan diri dan kembali ke base, dan F-29 akan mencoba terbang ke wilayah terbang sekutu di Turki atau lainnya.”
“Ketika Anda berpikir B-36 masih menjadi bomber terbesar yang pernah dibuat, ide menggabungkan 3 pesawat ini di ujung sayapnya adalah hal yang sangat mengherankan.”
Pesawat Bertampang Paling Buruk Yang Pernah Dibuat? The Aero Spacelines Super Guppy kelihatan lebih mirip monster di film-film Jepang daripada sebuah pesawat terbang. Si Guppy ini palng banyak digunakan untuk mengangkut komponen-komponen pembuat pesawat lainnya.
Kapal Induk Lockheed Bertenaga Nuklir
Tidak ada yang bisa mendekati ukuran dari konsep yang tidak bisa dipercaya ini yang dikembangkan oleh Lockheed di tahun 1970-an:
Pesawat-pesawat Raksasa Masa Kini
Tidak seperti B-29 dan B-52, yang tidak selalu menunjukkan sosok raksasanya, C-5 Galaxy terlihat lebih seram meski hanya dijadikan gambar di perangko. Bentangan sayapnya tidak hanya lebih panjang dari penerbangan pertama Wright bersaudara tapi raksasa ini juga sanggup mengangkut beban seberat 180 ribu pounds (sekitar 90 ton). Sempat menjadi yang terbesar saat peluncuran pertamanya di tahun akhir 1960-an.






0 komentar:
Posting Komentar